Dr. Albert GO Sumampouw
Panjang umur dan awet muda menjadi dambaan setiap insan sejak jaman dahulu, banyak cara yang dilakukan oleh raja-raja dan permaisuri di seluruh belahan dunia untuk dapat panjang umur.
Kemajuan ilmu kedokteran barat telah terbukti berhasil menekan angka kematian karena penyakit infeksi dan meningkatkan usia harapan hidup seseorang, sehingga semakin banyak saja jumlah manusia lanjut usia ( Lansia ) yang dapat mencapai usia di atas rata-rata hidup.
Di Indonesia angka harapan hidup semakin meningkat. Pada tahun 1980 angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985 meningkat lagi 61,5 tahun untuk wanita dan 57,9 tahun untuk laki-laki sedangkan pada tahun 1990 telah mencapai 64,7 tahun untuk wanita dan 62,9 tahun untuk laki-laki.
Perubahan demografi ini akan berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan usia lanjut, baik secara individu maupun dalam kaitannya dengan keluarga dan masyarakat.
Permasalahan khusus yang dapat terjadi pada usia lanjut adalah :
Permasalahan khusus yang dapat terjadi pada usia lanjut adalah :
- Proses ketuaan yang terjadi secara alami dengan konsekuensi timbulnya masalah fisik, mental, dan sosial.
- Perubahan sosialisasi karena produktivitas yang mulai menurun, berkurangnya kesibukan sosial dan interaksi dengan lingkungan.
- Produktivitas yang menurun dengan akibat terbatasnya kesempatan kerja karena kemampuan dan keterampilan menurun, namun kebutuhan hidup terus meningkat.
- Kebutuhan pelayanan kesehatan terutama untuk kelainan degeneratif yang memerlukan biaya tinggi.
Permasalahan tersebut diatas membawa kita bahwa panjang umur saja tidak berguna bila menderita berbagai macam penyakit ketuaan serta ketidak mampuan fisik dan mental yang prima untuk menjadi sumber daya manusia yang optimal.
Kemajuan pesat di bidang teknologi kedokteran dan riset rahasia kesehatan dan ramuan tradisional secara modern didukung bukti-bukti ilmiah yang nyata lebih memungkinkan kita dapat menyiasati hidup ini agar dapat mencapai panjang umur dan tetap sehat di usia tua.
Menjadi tua adalah proses alamiah yang biasanya disertai perubahan kemunduran fungsi dan kemampuan sistem yang ada di dalam tubuh sehingga terjadi penyakit degeneratif.
Kecepatan terjadinya proses penuaan selain tergantung pada faktor-faktor rancang bangun setiap mahluk hidup yang merupakan faktor keturunan dan tidak dapat dirubah, juga tergantung dari faktor-faktor luar yang selama bertahun-tahun merusak kebugaran dan kesehatan tubuh misalnya : kerja yang melebihi batas kemampuan tubuh, kebiasaan hidup sehat yang tidak dijalankan dengan benar, faktor lingkungan lain yang memapar kita hampir setiap hari dan sulit dihindari atau dihilangkan.
Di bawah ini adalah beberapa pemicu utama yang terdapat di lingkungan yang membuat kita beresiko terjadinya penuaan dini :
Asap rokok : Bila kita sering terpapar asap rokok orang lain di rumah, di kantor, atau di tempat lain maka ada kemungkinan kita akan terlihat semakin cepat tua.
Pencemaran udara : Pada tahun 1993 dimuat di majalah New England Journal Of Medicine oleh D.W Dockery dan rekan kerjanya mengevaluasi pencemaran udara dan mendapatkan angka kematian pada enam kota besar di Amerika sangat tinggi.
Sinar Matahari dan sinar Ultra violet lain : Terpapar oleh matahari, sinar ultra violet lainnya mempercepat proses penuaan. Umumnya terpapar selama 30 menit oleh sinar matahari setiap hari sudah cukup untuk menyehatkan kita, termasuk pembentukan vitamin D yang cukup dalam tubuh kita. Lebih dari itu tidak baik dan dapat menyebabkan kanker kulit.
Suatu strategi yang dapat kita lakukan agar dalam usia lanjut tetap sehat dan mempunyai kemampuan untuk mandiri selama mungkin , tetap produktif dan turut berperan akif dalam pembangunan adalah :
I. Pola hidup sehat meliputi :
Hindari stress
Setiap jaringan di dalam tubuh dikendalikan oleh suatu interaksi kompleks bahan-bahan kimiawi yang beredar dalam aliran darah dan hormon-hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar kelenjar endokrin yang dikendalikan oleh kelenjar utama yang berada di otak , sehingga proses-proses intelektual dan emosi yang terjadi di tempat lain di dalam otak mempengaruhi tubuh kita. Sampai saat ini kita belum memahami dengan jelas cara bagaimana bahan-bahan kimiawi otak berkaitan dengan gagasan dan emosi, tetapi hal yang penting adalah bahwa keadaan pikiran kita mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan tubuh kita.
Ketegangan, kecemasan, stres, emosi pasif seperti berkabung, merasa gagal, amarah yang ditekan menghasilkan hormon-hormon yang menekan sistem kekebalan tubuh kita. Oleh karena itu pengendalian stres sangatlah penting untuk menuju hari tua yang sehat dan tetap berkualitas
Cukup istirahat dan rekreasi
Pada umumnya orang dewasa dianggap cukup istirahat apabila dapat tidur nyenyak 6 – 8 jam dalam 1 hari . Istirahat ini sangat perlu bagi sel-sel tubuh kita untuk dapat beregenerasi menggantikan sel-sel tubuh yang sudah tidak baik lagi atau rusak. Sayangnya , justru banyak lanjut usia yang punya keluhan tidak dapat tidur karena stres dan adanya gangguan berbagai macam penyakit seperti rematik, penyakit jantung koroner, kencing manis dan kanker.
Dengan membiasakan tidur teratur dan cukup istirahat serta selalu berusaha mempertahankan kesehatan tubuh dan memeriksakan diri secara teratur pada dokter keluarga terhadap penyakit yang di derita akan membuat hari tua yang lebih baik dan berguna.
Rekreasi juga merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menghindari stres dan Melepaskan ketegangan sehingga seseorang menjadi rileks . Cukup rekreasi membuat seseorang menjadi lebih tenang dan terlepas dari segala persoalan yang menghimpit,sehingga lebih memudahkan seseorang dapat istirahat dan tidur lebih banyak.
Cukup Olah raga
Berolah raga secara teratur kemungkinan menderita sakit lebih rendah dibandingkan dengan orang yang kerjanya hanya duduk-duduk saja. Olah raga sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan kita untuk menghadapi stress. Olah raga telah terbukti berhasil mengatasi depresi , juga merupakan senjata yang ampuh melawan penyakit jasmani. Jenis dan takaran olah raga bersifat individu sehingga perlu di konsultasikan dengan dokter keluarganya.
Makan cukup gizi dan berimbang
Nutrisi yang baik merupakan bagian yang penting bagi setiap orang yang mau hidup hari tuanya berguna dan bebas dari penyakit degeneratif.
Untuk memenuhi kecukupan gizi sangat dianjurkan penganeka ragaman makanan, agar semua zat gizi yang di perlukan oleh tubuh dapat dipenuhi dari makanan.
Untuk menghambat proses degeneratif selain kecukupan gizi juga penting diperhatikan keseimbangan gizi sehingga masing-masing zat gizi tersedia dalam jumlah cukup dan ratio yang optimal sehingga tubuh dapat memperoleh cukup energi , cukup memproduksi hormon, enzym, dan zat kekebalan lain yang sangat diperlukan tubuh, dan juga dapat menggantikan bagian – bagian sel yang rusak.
Kekurangan gizi akan mengakibatkan tubuh dapat menjadi sakit, tetapi kelebihan gizi dalam hal ini obesitas berakibat kurang baik dan juga dapat menimbulkan berbagai macam kelainan yang mempercepat terjadinya berbagai macam penyakit degeneratif.
Mempertahankan berat badan ideal
Berat badan ideal seseorang dapat dihitung secara kasar dengan rumus sbb :
BB Ideal = ( TB – 100 ) Kg – 10 % ( TB – 100 ) Kg
Mis: TB = 165 cm
BB Ideal = ( 165 – 100 ) – 10 % ( 165 – 100 )
= 65 – 6,5
= 58,5 Kg
Untuk mempertahankan berat badan ideal, harus ada keseimbangan antara masukan gizi makanan dan energi yang dibutuhkan.
Masukkan gizi diperoleh dari makanan sehari-hari yang diatur dan disesuaikan dengan berat badan dan tinggi badan serta kondisi penyakit yang menyertai dan kebutuhan energi yang diperlukan dimana setiap orang itu berbeda sehingga pengaturan berat badan ideal itu perlu ditangani oleh tenaga medis dalam upaya menjadi sehat di hari tua.
Hindari merokok dan Alkohol
Tembakau banyak di hubungkan dengan peningkatan terjadinya arterosklerosis, kanker , penuaan dini dan penyakit degeneratif
Hindari polutan
Dalam era industrialisasi seperti sekarang ini, sungguh sangat tidak mudah menghindari diri dari polutan yang masuk kedalam tubuh. Kendati demikian kita dapat meminimalisasi ancaman polutan terhadap kesehatan kita dan membuat hidup kita lebih panjang serta menjadi lebih produktif dengan olah raga yang telah disesuaikan dengan umur, penyakit yang diderita , mengkonsumsi suplemen antioksidan , dan tata menu makanan yang benar.
II. Preventive dan terapi alternatif
Relaksasi
Relaksasi adalah suatu jenis terapi untuk penanganan kegiatan mental dan menjauhkan tubuh dan pikiran dari rangsangan luar untuk mempersiapkan tercapainya hubungan yang lebih dalam dengan Pencipta. Teknik relaksasi ini dapat dicapai dengan metode hipnosis , meditasi yoga, dan bentuk latihan-latihan yang ada hubungan dengan penjajakan pikiran.
Meditasi
Meditasi adalah merupakan metode dimana kita untuk sementara waktu dapat berhenti mendengar tekanan dan gangguan kehidupan sehari-hari dan dengan demikian mampu menerima hal-hal lain seperti perasaan dan gagasan kita yang lebih dalam, produk pikiran tak sadar kita, kedamaian, dan kesadaran spiritual. Meditasi bila dilakukan dengan latihan dan bimbingan yang benar dapat membantu kita untuk dapat berkonsentrasi dan tidak lagi bereaksi sedemikian kuat terhadap tekanan-tekanan dari luar. Manfaat jasmani meditasi akhir-akhir ini telah terdokumentasi dengan baik oleh peneliti-peneliti medis barat, terutama Dr Herbert Benson. Meditasi cenderung menurunkan atau menormalkan tekanan darah, detak jantung, dan tingkat hormon stres dalam darah. Pendek kata meditasi mengurangi keausan dan kerusakan , baik pada tubuh maupun pikiran, sambil menolong orang untuk hidup lebih baik serta lebih lama.
Visualisasi
Antropolog claude levi strauss mengamati bahwa sebagian besar pengobatan tradisional di seluruh dunia di dasarkan pada manipulasi psikologis terhadap organ yang sakit dengan cara visualisasi yang sangat hidup yang dibawa ke dalam alam pikiran pasien.
Visualisasi memanfaatkan apa yang barangkali bisa disebut kelemahan tubuh dimana tubuh tidak dapat membedakan antara pengalaman mental yang begitu hidup yang kita masukan ke dalam pikiran kita dengan pengalaman fisik sesungguhnya.
Satu-satunya persyaratan untuk mencapai keberhasilan visualisasi adalah berkembangnya daya imajinasi kita.
Dalam sebuah studi yang dilaporkan dalam tahun 1984, dr Nicholas Hall dari George Washington Medical Center di Washington, D.C , menemukan bahwa visualisasi meningkatkan jumlah sel darah putih yang beredar dan juga timosin alfa 1 yang berguna meningkatkan jumlah sel darah putih yang disebut sel T helper.
Menggunakan teknik visualisasi gambaran atau imajinasi yang dilakukan harus dipilih oleh orang itu sendiri dimana gambaran ini harus merupakan gambaran yang dapat dilihat oleh orang itu di mata jasmaninya. Bayangan atau imajinasi ini harus merupakan bayangan yang dirasa betul-betul nyaman bagi si pasien.