Bagaimana Cara Yang Tepat Untuk MEMUJI Anak? Quote: Picture from http://semuapaja.blogspot.com Kebanyakan orang tua pasti senang memuji dan membanggakan anaknya. Namun, beberapa pujian atau cara memuji yg diberikan orang tua terkadang kurang efektif dan kurang tepat sasaran. Bagaimana sih pujian yang tepat itu, agar berdampak positif bagi si kecil dan bukan sebaliknya? Ikuti beberapa petunjuk di bawah ini. Harus Lebih Spesifik Anak menggambar sebuah bunga. Gambar itu bagus sehingga Anda merasa perlu memujinya. Tetapi, jangan katakan, "Gambar itu bagus!". Perhatikan dulu gambarnya dengan cermat. Pilih bagian terbaik dari gambar itu. Bunganya yang berwarna merah, misalnya. Maka katakan, "Bunganya yang merah bagus sekali. Mama suka!" Kalimat Anda akan memicunya untuk menggambar lebih baik, sehingga Anda tidak hanya memuji bunga yang merah saja, tetapi juga daunnya, bunga yang kuning dan semua yang ada di gambar itu. Di Depan Orang Lain Karena semua orang menyukai pujian, ada baiknya pujian pada si kecil juga tidak hanya diberikan saat dia sendirian. Berikan juga ketika dia sedang bersama yang lain, misalnya ayahnya, gurunya, om dan tantenya. Tetapi gunakan cara yang tidak terlalu langsung. Contohnya, "Ayah sudah melihat gambarmu yang bagus tadi? Coba tunjukkan, pasti komentar Ayah akan sama dengan komentar Ibu tadi!" Iringi Dengan Perhatian Agar pujian Anda membuat si kecil lebih termotivasi, barengi dengan perhatian, jadi jangan sekedar memuji. Misalnya, si kecil berhasil mengayuh sepedanya tanpa jatuh. Pujilah! "Bagus! Berarti anak Mama sudah besar ya!" Hari berikutnya, saat melihat dia bersiap-siap dengan sepedanya, luangkan waktu Anda untuk melihat sendiri kemampuannya. Di tengah dia bersepeda, acungkan kedua jempol Anda sambil memujinya, sekali lagi. Maka si kecil akan semakin bersemangat. Hargai Usahanya Saat anak berhasil menuliskan namanya sendiri, meski belum sempurna, Anda perlu memberikan penghargaan yang lebih dari sekedar kata pujian. Misalnya, "Ayo kita tempel di lemari es. Biar semua orang tahu kalau anak Mama sudah pintar menulis!". Kesediaan Anda memamerkan karyanya itu kepada yang lain, akan membuat si kecil lebih bersemangat dalam meningkatkan kemampuan tulisnya. Pilih Positifnya Si kecil mulai bisa memakai celana sendiri, tetapi belum bisa mengenakan kaosnya. Maka pujilah kemampuannya mengenakan celana sendiri itu saja. Jangan singgung-singgung soal ketidakmampuannya memakai kaos sendiri. Atau katakanlah, "Pintarnya Anak Ibu, sudah bisa pakai celana sendiri. Jangan lupa kaosnya ya!". Ini lebih baik daripada, "Kenapa tidak sekalian dengan kaosnya?" Kalimat yang terakhir ini akan membuatnya merasa 'kecil' dan belum layak dipuji. Kasihan kan? Pujian Tanpa Syarat Pujian yang baik adalah yang diberikan tanpa embel-embel, tanpa syarat. Jangan memuji dengan kalimat, "Mama akan lebih bangga kalau kamu juga bisa pakai kaos sendiri. Biar nggak Cuma pakai celananya saja." Quote: SEMOGA BERMANFAAT Quote: SUMBER Quote: Originally Posted by ~GhaDux~ Berikan pujian yg tulus dan jangan berlebihan agar anak merasa dipentingkan dah dihargai Saya sendiri walaupun anak masih bayi dan ga ngerti pujian, tetep kasih pujian² kecil saat dia bisa melakukan sesuatu hal yg baru atau melakukan sesuatu yg pantas untuk dikasih pujian Itung² melatih diri juga lah agar terbiasa mengapresiasi atau memberi pujian terhadap segala pencapaian anak nantinya saat dia besar Last edited by ~GhaDux~; Yesterday at 08:51 AM..

QUOTE

KaskusAd - Create an KasAD / Buat Iklan KasAD

17-05-2011, 09:37 AM	#2
~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025	no pertamax Quote: Originally Posted by prophetlove kalo boleh menambhkan Jangan memberi pujian yang terlalu berlebihan mis: mengatakan “gambar kamu bagus sekali. ayah nggak pernah melihat gambar sebagus ini!” Atau mengatakan, ”ayah yakin pasti kamu anak yang paling pintar di kelas.” Pujian yang berlebihan seperti di atas mempunyai pengaruh buruk bagi anak yang berusia lebih dari 4 tahun. Mereka sudah tidak bisa dibohongi lagi. Mereka bisa melihat bahwa orang tuanya tidak jujur dalam berkata. Quote: Originally Posted by subdomain memberikan pujian jangan sampai membuat si anak manja, karena di bela dan di puji orang tua nya tiap apa pun yang dia lakukan. alangkah baik nya pujian di sertai dengan metode pembelajaran, sehingga pujian pun tepat untuk di lontarkan setelah si anak belajar, bagaimana pun hasil nya. *pengalaman CMIIW Quote: Originally Posted by ayikceking Memuji harus benar2 tepat dan membelajari anak untuk pandai memuji orang lain juga. Ini penting untuk mendidik anak supaya menghargai usaha orang lain dan tidak menyombongkan diri sendiri. Wassalam Quote: Originally Posted by w13na Hati² dengan pujian yang diberikan kepada anak karna bila dilakukan dgn salah maka anak hanya haus pujian. Yang patut dilakukan adalah memberi apresiasi atas apa yang dia lakukan. Sebisa mungkin hindari kata² yang mengandung perbandingan seperti "bagus", "pintar" dst. Karena kata² tsb cenderung membandingkan dgn hal lain. Dapat digunakan kata² positif seperti "wah, kamu bisa gambar. Bisa ajarkan mama?". Memang sulit. Pas awal² ngajar bawaannya pengen muji terus. Tapi lama kelamaan terbiasa juga Quote: Originally Posted by resahadee tapi memujinya harus proporsioanl gan, jangan berlebihan !!!, kelak nanti kalau sudah besar, apapun yg akan dikerjakannya dia hanya butuh pujian saja. Sesekali dikritik juga gapapa menurut ane gan, dengan cara yg halus pula gan, atau dengan cara yg TS tuliskan. Quote: Originally Posted by aldowjones depan orang lain rada ga setuju ane. bukan somse atau sok tau, didikan bokap ane ngebuat ane percaya diri buar tampil diluar, walau sering di cela-celaan dpn orang yg penting orang tua ngasih suatu yg positif dulu. yg paling penting sih menurut ane orang tua jadi contoh bukan cuman memberikan contoh.. Quote: Originally Posted by KeepOn777 mau tambahin sedikit gan. begitu juga ketika memuji dan mengkritik anak harus dengan tulus memberikannya walaupun yang dikerjakan si anak kurang baik atau sebagainya... jadi, jangan sekedar mau terima pujian aja. sebagai orang tua harus memberikan kritik kepada anak juga Quote: Originally Posted by kuropeto Jangan didik anakmu laki-laki Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya Jangan didik anakmu laki-laki Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis Dan jangan katakan padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya Quote: Originally Posted by luxoriouz Mungkin untuk kalimat MAMA SUKA lebih di hindari kali gan.. Karena bagi anak kecil itu akan membingungkan tujuannya. Apakah gambarnya yang bagus (yang kebetulan warna Merah) ataukah mamanya suka yang warna tersebut (kebetulan warna merah). Hal ini pernah terjadi di Keponakan saya. Ketika saya bilang hal seperti itu, akhirnya yang di gambar bunganya seperti itu semua.. Spoiler for Mama Suka: memang untuk hal ini sangatlah harus berhati-hati. Sama halnya kalau kita mau melarang atau memarahi (dengan tujuan positif) mereka. CMWII Quote: Originally Posted by Abdrofi Ini salah 1 yg tercantum dalam quantum learning. . .anda tau knapa anak kcil lbi cpat termotivasi?. . .karena mreka sering di puji. . .sedangkan orang dewasa lbih banyak mendapat kritikan bukan pujian. . . Last edited by ~GhaDux~; 14-07-2011 at 09:28 PM..
	QUOTE

17-05-2011, 09:40 AM	#3
darkangel1 kaskus addict UserID: 2575097 Join Date: Feb 2011 Location: land before time Posts: 2,763	Quote: Originally Posted by ~GhaDux~ no pertamax ^ ^ ts-nya ngejunk pertamax ----------------------- keduax: kuot dulu baca belakangan Quote: Originally Posted by ~GhaDux~ Kebanyakan orang tua pasti senang memuji dan membanggakan anaknya. Namun, beberapa pujian atau cara memuji yg diberikan orang tua terkadang kurang efektif dan kurang tepat sasaran. Bagaimana sih pujian yang tepat itu, agar berdampak positif bagi si kecil dan bukan sebaliknya? Ikuti beberapa petunjuk di bawah ini. Harus Lebih Spesifik Anak menggambar sebuah bunga. Gambar itu bagus sehingga Anda merasa perlu memujinya. Tetapi, jangan katakan, "Gambar itu bagus!". Perhatikan dulu gambarnya dengan cermat. Pilih bagian terbaik dari gambar itu. Bunganya yang berwarna merah, misalnya. Maka katakan, "Bunganya yang merah bagus sekali. Mama suka!" Kalimat Anda akan memicunya untuk menggambar lebih baik, sehingga Anda tidak hanya memuji bunga yang merah saja, tetapi juga daunnya, bunga yang kuning dan semua yang ada di gambar itu. Di Depan Orang Lain Karena semua orang menyukai pujian, ada baiknya pujian pada si kecil juga tidak hanya diberikan saat dia sendirian. Berikan juga ketika dia sedang bersama yang lain, misalnya ayahnya, gurunya, om dan tantenya. Tetapi gunakan cara yang tidak terlalu langsung. Contohnya, "Ayah sudah melihat gambarmu yang bagus tadi? Coba tunjukkan, pasti komentar Ayah akan sama dengan komentar Ibu tadi!" Iringi Dengan Perhatian Agar pujian Anda membuat si kecil lebih termotivasi, barengi dengan perhatian, jadi jangan sekedar memuji. Misalnya, si kecil berhasil mengayuh sepedanya tanpa jatuh. Pujilah! "Bagus! Berarti anak Mama sudah besar ya!" Hari berikutnya, saat melihat dia bersiap-siap dengan sepedanya, luangkan waktu Anda untuk melihat sendiri kemampuannya. Di tengah dia bersepeda, acungkan kedua jempol Anda sambil memujinya, sekali lagi. Maka si kecil akan semakin bersemangat. Hargai usahanya Saat anak berhasil menuliskan namanya sendiri, meski belum sempurna, Anda perlu memberikan penghargaan yang lebih dari sekedar kata pujian. Misalnya, "Ayo kita tempel di lemari es. Biar semua orang tahu kalau anak Mama sudah pintar menulis!". Kesediaan Anda memamerkan karyanya itu kepada yang lain, akan membuat si kecil lebih bersemangat dalam meningkatkan kemampuan tulisnya. Pilih Positifnya Si kecil mulai bisa memakai celana sendiri, tetapi belum bisa mengenakan kaosnya. Maka pujilah kemampuannya mengenakan celana sendiri itu saja. Jangan singgung-singgung soal ketidakmampuannya memakai kaos sendiri. Atau katakanlah, "Pintarnya Anak Ibu, sudah bisa pakai celana sendiri. Jangan lupa kaosnya ya!". Ini lebih baik daripada, "Kenapa tidak sekalian dengan kaosnya?" Kalimat yang terakhir ini akan membuatnya merasa 'kecil' dan belum layak dipuji. Kasihan kan? Pujian Tanpa Syarat Pujian yang baik adalah yang diberikan tanpa embel-embel, tanpa syarat. Jangan memuji dengan kalimat, "Mama akan lebih bangga kalau kamu juga bisa pakai kaos sendiri. Biar nggak Cuma pakai celananya saja."
	QUOTE

17-05-2011, 09:44 AM	#4
~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025	Quote: Originally Posted by darkangel1 ^ ^ ts-nya ngejunk pertamax ----------------------- keduax: kuot dulu baca belakangan apa bedanya dg ijin nyimak?
	QUOTE

17-05-2011, 09:46 AM	#5
darkangel1 kaskus addict UserID: 2575097 Join Date: Feb 2011 Location: land before time Posts: 2,763	Quote: Originally Posted by ~GhaDux~ apa bedanya dg ijin nyimak? kalau nyimak pasif om kalau kuot dulu baru baca, mungkin akan ada respon ke postingannya, bila menarik dan tertarik. sekalian kadang TS suka ngedit2, biar aslinya dislametin dulu, gitu kaka
	QUOTE

17-05-2011, 09:50 AM	#6
~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025	Quote: Originally Posted by darkangel1 kalau nyimak pasif om kalau kuot dulu baru baca, mungkin akan ada respon ke postingannya, bila menarik dan tertarik. sekalian kadang TS suka ngedit2, biar aslinya dislametin dulu, gitu kaka gt ya klo ada yg perlu di update kan wajar diedit
	QUOTE

17-05-2011, 10:21 AM	#7
TheLostSoul Pendekar Anak Enthusiast UserID: 608371 Join Date: Dec 2008 Location: jkt Posts: 2,589	biasanya trit curhat yg suka diedit bahkan diapus. Di anak jarang2 yg diilangin kecuali yg trit curhat anaknya autis diapus ts. Pujian aku biasanya selain kata2 jg ciuman di kening anak sambil mengucapkan Alhamdulillah anakku sudah bisa.
	QUOTE

17-05-2011, 10:21 AM	#8
darkangel1 kaskus addict UserID: 2575097 Join Date: Feb 2011 Location: land before time Posts: 2,763	Quote: Originally Posted by ~GhaDux~ gt ya klo ada yg perlu di update kan wajar diedit yang pertama kadang lebih orisinil ngedit kan paling tampilan dan update.. itu juga perlu di kuot IMO pujilah setiap melakukan hal positif di depan dia atau didepan orang kalau negor sebisa mungkin berdua saja...jangan didepan orang karena akan menghancurkan harga dirinya
	QUOTE

17-05-2011, 10:34 AM	#9
~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025	Quote: Originally Posted by darkangel1 yang pertama kadang lebih orisinil ngedit kan paling tampilan dan update.. itu juga perlu di kuot IMO pujilah setiap melakukan hal positif di depan dia atau didepan orang kalau negor sebisa mungkin berdua saja...jangan didepan orang karena akan menghancurkan harga dirinya silakan, quote tidak dilarang yup, ga enak banget klo ditegor di depan orang lain, berasa jatoh banget
	QUOTE

17-05-2011, 10:36 AM	#10
~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025	Quote: Originally Posted by TheLostSoul biasanya trit curhat yg suka diedit bahkan diapus. Di anak jarang2 yg diilangin kecuali yg trit curhat anaknya autis diapus ts. Pujian aku biasanya selain kata2 jg ciuman di kening anak sambil mengucapkan Alhamdulillah anakku sudah bisa. klo cuman share artikel ga bakal dihapus lah, kecuali artikel yg salah lebih intim lagi ya bukan hanya kata2, tp jg ciuman
	QUOTE

17-05-2011, 11:01 AM	#11
containerbus newbie UserID: 2884162 Join Date: Apr 2011 Posts: 22	wuah... bgus bgt nh gan.. thx gann
	QUOTE

17-05-2011, 11:09 AM	#12
~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025	Quote: Originally Posted by containerbus wuah... bgus bgt nh gan.. thx gann okay
	QUOTE

17-05-2011, 12:26 PM	#13
TheLostSoul Pendekar Anak Enthusiast UserID: 608371 Join Date: Dec 2008 Location: jkt Posts: 2,589	Kalau memuji sambil mencium kening cuma kalau di rumah aja.. Kalau di luar rumah malu.. Takut dikira lebay Kalau di luar rumah pake kata2 aja. Quote: Originally Posted by darkangel1 IMO pujilah setiap melakukan hal positif di depan dia atau didepan orang kalau negor sebisa mungkin berdua saja...jangan didepan orang karena akan menghancurkan harga dirinya Baru aja kejadian hari minggu kemarin sis, lg rame2 dgn ibu2 pengajian namu ke rumah orang, ibuku bilang anakku makan kurma sekaligus bijinya. Sangking kagetnya (karena kalau aku yg suapin bijinya dibuang dulu) aku refleks menegur anakku 'Makan kurma ya? Awas bijinya'. Reaksi anakku sangat kaget dan gelagapan langsung dikeluarkan isi mulutnya. Duh nyesel liat ekspresinya saat itu. Ga seharusnya aku menegur keras di depan orang2. Pelajaran buatku ke depannya.
	QUOTE

17-05-2011, 02:54 PM	#14
primula kaskus maniac UserID: 1979516 Join Date: Aug 2010 Location: Nocan √Power Posts: 7,088 Blog Entries: 99	tok tok tok.. misi? msh berantem aja tuh atas2 ane? pujian sih perlu, cuman menempatkan "penghargaan" itu bukannya setiap saat-setiap waktu.. klo misalkan nurut ketika di suruh, ato disiplin dengan perilaku bersih, misal: buang sampah ditempatnya, tentu kita patut apresiasi bukan sekedar dengan "pujian" lisan, tapi juga perlu kaliii diberi hadiah kesukaannya.. IMO aja Quote: Originally Posted by TheLostSoul Kalau memuji sambil mencium kening cuma kalau di rumah aja.. Kalau di luar rumah malu.. Takut dikira lebay Kalau di luar rumah pake kata2 aja. Baru aja kejadian hari minggu kemarin sis, lg rame2 dgn ibu2 pengajian namu ke rumah orang, ibuku bilang anakku makan kurma sekaligus bijinya. Sangking kagetnya (karena kalau aku yg suapin bijinya dibuang dulu) aku refleks menegur anakku 'Makan kurma ya? Awas bijinya'. Reaksi anakku sangat kaget dan gelagapan langsung dikeluarkan isi mulutnya. Duh nyesel liat ekspresinya saat itu. Ga seharusnya aku menegur keras di depan orang2. Pelajaran buatku ke depannya. sepakad nih ma agan.. 1. g usah lebay memuji di depan orang2 2. g usah memarah2i di depan orang2 3. g usah pake ekspresi kaget/mengagetkan, krn anak juga bakalan refleks kaget pula..
	QUOTE

17-05-2011, 05:34 PM	#15
~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025	Quote: Originally Posted by TheLostSoul Kalau memuji sambil mencium kening cuma kalau di rumah aja.. Kalau di luar rumah malu.. Takut dikira lebay Kalau di luar rumah pake kata2 aja. Baru aja kejadian hari minggu kemarin sis, lg rame2 dgn ibu2 pengajian namu ke rumah orang, ibuku bilang anakku makan kurma sekaligus bijinya. Sangking kagetnya (karena kalau aku yg suapin bijinya dibuang dulu) aku refleks menegur anakku 'Makan kurma ya? Awas bijinya'. Reaksi anakku sangat kaget dan gelagapan langsung dikeluarkan isi mulutnya. Duh nyesel liat ekspresinya saat itu. Ga seharusnya aku menegur keras di depan orang2. Pelajaran buatku ke depannya. anggap aja khilaf bu, namanya jg refleks kan liat anak makan kurma sama bijinya Quote: Originally Posted by primula pujian sih perlu, cuman menempatkan "penghargaan" itu bukannya setiap saat-setiap waktu.. klo misalkan nurut ketika di suruh, ato disiplin dengan perilaku bersih, misal: buang sampah ditempatnya, tentu kita patut apresiasi bukan sekedar dengan "pujian" lisan, tapi juga perlu kaliii diberi hadiah kesukaannya.. IMO aja tp ga semua orang sanggup memberikan hadiah ke anaknya setiap kali dia memuji gan.. yah, paling mungkin ngasih hadiah makanan/cemilan atau jajanan, bukan harus berupa mainan kan?
	QUOTE

17-05-2011, 06:45 PM	#16
TheLostSoul Pendekar Anak Enthusiast UserID: 608371 Join Date: Dec 2008 Location: jkt Posts: 2,589	Quote: Originally Posted by ~GhaDux~ anggap aja khilaf bu, namanya jg refleks kan liat anak makan kurma sama bijinya tp ga semua orang sanggup memberikan hadiah ke anaknya setiap kali dia memuji gan.. yah, paling mungkin ngasih hadiah makanan/cemilan atau jajanan, bukan harus berupa mainan kan? kalau mau kasih hadiah, hadiahnya mungkin yg nyambung dgn prestasi anak. Misalnya anak bisa menalikan sepatu sendiri dibelikan sepatu baru atau anak naik kelas dibelikan buku atau anak bisa mengendarai sepeda (punya tetangga) dibelikan sepeda baru. Tp kasih hadiah yg mendidik, ga buat senang2 aja.
	QUOTE

17-05-2011, 06:50 PM	#17
~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025	Quote: Originally Posted by TheLostSoul kalau mau kasih hadiah, hadiahnya mungkin yg nyambung dgn prestasi anak. Misalnya anak bisa menalikan sepatu sendiri dibelikan sepatu baru atau anak naik kelas dibelikan buku atau anak bisa mengendarai sepeda (punya tetangga) dibelikan sepeda baru. Tp kasih hadiah yg mendidik, ga buat senang2 aja. good idea tante yg penting mendidik ya, bukan berarti anak udah bisa main game punya tetangga trus langsung dikasih hadiah PS 3
	QUOTE

18-05-2011, 12:22 AM	#18
primula kaskus maniac UserID: 1979516 Join Date: Aug 2010 Location: Nocan √Power Posts: 7,088 Blog Entries: 99	gimana klo minta reward video game, kek PS? pro-kontra pastinya.. monggo..
	QUOTE

18-05-2011, 12:32 AM	#19
darkangel1 kaskus addict UserID: 2575097 Join Date: Feb 2011 Location: land before time Posts: 2,763	Quote: Originally Posted by TheLostSoul Kalau memuji sambil mencium kening cuma kalau di rumah aja.. Kalau di luar rumah malu.. Takut dikira lebay Kalau di luar rumah pake kata2 aja. Baru aja kejadian hari minggu kemarin sis, lg rame2 dgn ibu2 pengajian namu ke rumah orang, ibuku bilang anakku makan kurma sekaligus bijinya. Sangking kagetnya (karena kalau aku yg suapin bijinya dibuang dulu) aku refleks menegur anakku 'Makan kurma ya? Awas bijinya'. Reaksi anakku sangat kaget dan gelagapan langsung dikeluarkan isi mulutnya. Duh nyesel liat ekspresinya saat itu. Ga seharusnya aku menegur keras di depan orang2. Pelajaran buatku ke depannya. wah refleks emaknya ngagetin... dampak kagetnya lebih parah dari biji kurmanya jangan2... bukan cuma buat anak, latihan mengendalikan diri penting di semua situasi. minimal jangan bereaksi dengan ngagetin, pelan2, terukur dan lakukan dengan mantap/pasti/yakin... ada banyak situasi dimana kita harus selalu bisa menguasai diri dan tetap berpikir. untuk remaja; gw pikir latihan pramuka/pmr cukup bagus ketimbang baris berbaris ala paskibra... disana banyak dilatih untuk berpikir situasional
	QUOTE

18-05-2011, 07:49 AM

#20

~GhaDux~ [$] Pendekar Anak Enthusiast UserID: 921782 Join Date: Jun 2009 Location: #Kantong⏝Ajaib# Posts: 13,025

Quote: Originally Posted by primula gimana klo minta reward video game, kek PS? pro-kontra pastinya.. monggo.. klo orang tua memang bener2 mampu atau ada uang lebih, why not? tinggal pengawasan dan pembagian waktu aja lagi yg diatur.. klo orang tua mampu tp ga dikasih? banyak loh rental2 bertebaran.. saat dia keluar rumah untuk main bisa aja ortu terkecoh, ternyata main PS dirental ga mungkin kan anak yg sudah SD diawasin terus pada saat main diluar? contoh adik gw yg masih SD, sering main2 PS dirental.. mau dilarang jg susah, pasti ada kalanya ortu terkecoh.. caranya biar lebih terkontrol waktu itu dibeliin PS 2 yg second, jd bisa dikontrol dan dijadwal kapan boleh main.. misal pada saat ujian ga boleh main sama sekali, PS disimpan ortu gw jadi, gw sih PRO aja PS jg ga jelek2 amat kok, ada hal2 yg mendidik.. adik gw jd lebih tertarik bahasa inggris gara2 PS karena perlu nerjemahin kalimat2 yg ada di game.. jd seringnya dia main sambil bawa kamus Quote: Originally Posted by darkangel1 untuk remaja; gw pikir latihan pramuka/pmr cukup bagus ketimbang baris berbaris ala paskibra... disana banyak dilatih untuk berpikir situasional mantan anggota pramuka dan PMR tp aktif pas mau ada acara kemah2an aja